Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 00:39:13【Kabar Kuliner】024 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(8668)
Artikel Terkait
- Mencipta karya bermakna tanpa menghamba pada algoritma
- Huawei rilis Nova Flip S,ponsel lipat paling ramah di kantong versinya
- Ingin gula darah stabil? Ini cara mengolah nasi putih agar tetap sehat
- Radiasi UV semakin tinggi, ini imbauan BMKG beserta pencegahannya
- Suasana ceria di SMPN 2 Maos saat Makan Bergizi Gratis tiba
- Anggota Komisi IX DPR: MBG "senjata perang" pemerintah bangun masa depan
- KPKP Jaktim gencarkan edukasi pedagang dan warga soal keamanan pangan
- Seskab: Presiden ingin semua anak dapat bersekolah di Sekolah Rakyat
- Pegawai Federal AS antre bantuan makanan saat shutdown
- Metode memasak berbasis air bantu jaga nutrisi dan kurangi peradangan
Resep Populer
Rekomendasi

Akademisi: Pendatang di Yogyakarta alami tiga fase adaptasi budaya

Aktris Diane Keaton mengidap pneumonia bakterial jelang wafat

Album Asia: Perjalanan manis buah durian dari Malaysia ke China

BPOM tekankan komitmen atasi isu Cs

Sinergi ekonomi syariah menyukseskan Makan Bergizi Gratis

Seskab: Presiden ingin semua anak dapat bersekolah di Sekolah Rakyat

Prabowo: 36,7 juta penerima manfaat MBG dengan porsi capai 1,4 miliar

Prabowo: 36,7 juta penerima manfaat MBG dengan porsi capai 1,4 miliar